IPOL.ID – Demensia atau kepikunan, lumrah terjadi pada lansia. Namun rutin mengonsumsi buah bit, ternyata dapat mengurangi risiko terjadinya kepikunan tersebut. Kandungan nitrit dari buah ini, menurut sejumlah penelitian, mampu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, sehingga dapat membantu mencegah gejala pikun.
Lantas apa saja manfaat lain dari buah yang berwarna merah keunguan ini? Yuk kita bahas.
Buah Bit atau beet sendiri, sebenarnya merupakan bagian akar tunggang dari tanaman bit. Ia pada dasarnya bukan buah, namun adalah tanaman umbi-umbian yang tumbuh di dalam tanah seperti singkong dan ubi.
Di Indonesia, tanaman ini dan bagian akarnya dikenal dengan nama “bit”. Namun, dalam bahasa Inggris, tanaman ini disebut sebagai “beets”, sementara bagian akarnya disebut “beetroot”. Buah bit memiliki warna merah keunguan khas, dan biasanya digunakan sebagai campuran dalam makanan, pewarna makanan alami, serta dapat dimanfaatkan sebagai obat.
Sejarah penggunaan buah bit mencatat bahwa buah ini pertama kali dikonsumsi oleh masyarakat di Afrika ribuan tahun yang lalu. Kemudian, buah bit menyebar ke wilayah Asia dan Eropa. Dari abad ke-16 hingga ke-19, buah bit memiliki beberapa manfaat. Misalnya, jus buah bit digunakan sebagai pewarna makanan.
Sementara kandungan gulanya digunakan sebagai pemanis dalam makanan dan minuman. Pada abad ke-19, buah bit mulai digunakan sebagai salah satu bahan campuran untuk mengekstraksi dan memurnikan gula yang berasal dari tebu.
Kandungan nutrisi ini dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan kematangan buah bit. Namun, secara umum, buah bit mengandung serat makanan yang baik, beberapa vitamin B, vitamin C, zat besi, magnesium, kalium, dan mangan. Selain itu, buah bit juga rendah kalori dan lemak.
Demensia
Kandungan nitrit dalam bit diduga dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, sehingga dapat membantu mencegah gejala demensia atau kepikunan. Karena, kandungan nitrit pada tanaman bit ini mampu mampu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke sel dan jaringan tubuh termasuk ke otak.
Sehingga baik mencegah berkembangnya gejala pikun terutama pada orang tua kita telah lanjut usia.
Sehingga, mengkomsumsi jus buah bit ini diyakini mampu mencegah perkembangan gejala pikun, sehingga jus buah bit sangat dianjurkan diminum oleh lansia.
Manfaat lain buah bit adalah menurunkan tekanan darah. Disarikan dari berbagai sumber, buah bit mengandung nitrat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga kestabilannya. Dengan kemampuannya dalam menjaga dan menurunkan tekanan darah, maka buah bit juga dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Selain itu, buah bit juga mengandung senyawa kimia yang dapat membantu mengendalikan kadar glukosa dan insulin dalam tubuh, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes. Kandungan antioksidan asam alpha-lipoic dalam bit dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes.
Sejumlah khasiat lain adalah buah bit dapat membantu mencegah timbulnya kejang pada penderita epilepsy dikarenakan kandungan mangaan. Buah bit yang direbus dengan sedikit cuka alami juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah ketombe dengan mengoleskannya pada kulit kepala.
Terakhir, buah ini merupakan pewarna makanan alami. Pasalnya, kandungan betanin dalam buah bit dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami dalam makanan, seperti es krim. (tim)