Namun, belum diketahui pasti ada atau tidaknya korban dalam kejadian, namun dari keterangan warga terdapat sejumlah pelajar yang jadi sasaran pengeroyokan saat tawuran berlangsung.
Menurut warga kasus tawuran pelajar di kawasan Jalan Otista Raya kerap terjadi saat sore hari atau jam pulang sekolah, namun tak diketahui pasti asal sekolah para pelaku.
“Kemungkinan mereka janjian pas sore. Karena biasanya sore, pernah kejadian siang tapi kadang-kadang saja. Waktu kasus tawuran sebelumnya malah sampai ada korban luka,” bebernya.
Amay menambahkan, warga berharap jajaran Polres Metro Jakarta Timur dapat meningkatkan patroli, serta meringkus para pelajar pelaku tawuran guna memberi efek jera agar kasus tak terulang.
Kendati masih berstatus anak, ulah para pelajar pelaku tawuran di Jalan Otista Raya sudah meresahkan warga yang bermukim di sekitar lokasi dan pengendara melintas.
“Kalau pas tawuran itu banyak yang orang bawa motor sampai mutar balik karena takut kena serang. Harapannya ya petugas bertindak lah, datangin sekolahnya juga sekalian,” tegas dia. (Joesvicar Iqbal)