IPOL.ID – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa kebijakan dan tindakan Hamas tidak mewakili rakyat Palestina.
Kantor berita resmi Palestina, WAFA News yang dikutip Reuters melaporkan, bahwa penyataan Abbas itu keluar saat dia berbicara dalam sambungan telepon dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Keduanya membahas pemboman Israel atas Gaza menyusul serangan mematikan Hamas ke kota-kota Israel.
Abbas juga menyebut jika Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) merupakan satu-satunya perwakilan sah dari rakyat Palestina,
Laporan asli WAFA yang dipublikasikan di situs webnya itu yakni, “Presiden juga menekankan bahwa kebijakan dan tindakan Hamas tidak mewakili rakyat Palestina, dan kebijakan, program, dan keputusan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mewakili rakyat Palestina sebagai satu-satunya perwakilan yang sah.”
Namun beberapa jam kemudian, kalimat tersebut diubah menjadi berbunyi: “Presiden juga menekankan bahwa kebijakan, program, dan keputusan PLO mewakili rakyat Palestina sebagai satu-satunya perwakilan sah mereka, dan bukan kebijakan organisasi lain.”
Tidak segera jelas mengapa rujukan kepada Hamas dihapus. Tidak ada komentar langsung dari kantor Abbas atau WAFA. Hamas tidak segera memberikan komentar.
Otoritas Palestina pimpinan Abbas menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Dia telah lama menentang Hamas, yang merebut kendali atas Gaza pada tahun 2007 dan menggulingkan pasukan partai Fatah yang setia kepada Abbas.
Pembicaraan rekonsiliasi selama bertahun-tahun antara kedua belah pihak yang berseteru telah gagal mencapai terobosan.
Abbas juga mengepalai PLO, kelompok payung yang mewakili Palestina dalam perundingan damai yang disponsori oleh Amerika Serikat (AS) dengan Israel di masa lalu.
Selama panggilan teleponnya dengan Maduro, Abbas menegaskan penolakannya terhadap pembunuhan warga sipil di kedua belah pihak dan menyerukan pembebasan warga sipil, narapidana, dan tahanan. (far)