IPOL.ID – Niat baik Pandawara Group membersihkan Pantai Cibutun, Sukabumi ditolak oleh pemerintah setempat. Bahkan mereka mendapat ancaman akan dilaporkan dan dituntut oleh Kepala Desa dan Karang Taruna Cibutun, Sukabumi.
Dikutip dari akun Instagram @mood.jakarta pada Senin (2/10), ancaman itu muncul setelah Pandawara Group menyatakan bahwa Pantai Cibutun, Sukabumi merupakan pantai terkotor keempat di Indonesia.
Diketahui, pantai tersebut berada di lokasi kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sebelumnya, dari akun Instagram @pandawaragroup, Sabtu (30/9), Pandawara Group mengunggah sebuah video yang menggambarkan Pantai Cibutun sebagai pantai terkotor keempat di Indonesia.
Dalam video Pandawara Group mengajak warga Sukabumi untuk dapat meramaikan dalam kegiatan membersihkan sampah di Pantai Cibutun pada tanggal 6 hingga 7 Oktober 2023 mulai pukul 07.00 WIB.
Kepala Desa Sangrawayang Muhtar, mengatakan, dirinya tidak mengizinkan karena aparat desa tidak dilibatkan dalam aktivitas bersih-bersih sampah yang akan dilakukan Pandawara Group di wilayahnya.
Menurutnya, seharusnya sejak awal transparan dan terbuka kepada pemerintah desa terkait rencana itu. Dikhawatirkan nama baik warga Sangrawayang, kecamatan Simpenan, akan tercemar.
Pada unggahan yang lain, Ketua Karang Taruna Simpenan Deris Alfauzi mempertanyakan apakah itu berdasarkan bukti-bukti yang ada, hasil observasi atau penelitian, yang menyebut kalau Pantai Cibutun merupakan pantai terkotor keempat di Indonesia.
Menurut Deris, KNPI dan Karang Taruna, bersama organisasi masyarakat lainnya meminta Pandawara Group untuk melakukan klarifikasi.
“Jika dalam waktu 2×24 jam tidak ada klarifikasi atau konfirmasi yang memadai, kami akan mengambil langkah hukum, termasuk somasi dan pelaporan, terkait dengan konten tersebut,” terangnya
Sontak unggahan tersebut juga menuai banyak komentar dari warganet.
“Jadi dizaman ini mengungkapkan sebuah fakta adalah tindakan kejahatan (pidana), ya,” kata @ha***.
“Ya bersihin lah dikontrol, bukan malah tersinggung,” kata @re***.
“Kan buktinya akurat, sampah segitu banyaknya di dalam video, berarti fakta dong,” kata @ch***.(vinolla)