Menurutnya, pada saat job fair pertama diikuti sebanyak 2.430 pelamar kerja. Namun yang mengikuti interview ada 728 orang dan diterima kerja 246 orang. Job fair kedua diikuti 1.592 orang dan yang lolos interview ada 439 orang dan diterima kerja 137 orang. Diakuinya angka tersebut masih sangat minim karena skil mereka kurang.
Karena itu, dia mengimbau sebelum mengikuti job fair hendaknya mengikuti pelatihan kerja di tempat yang disiapkan Pemprov DKI. Agar mereka memiliki skill dan sertifikasi. Sehingga mudah untuk mendapatkan lapangan kerja.
Sementara, salah seorang pencari kerja, Amanda, 21, mengaku sangat senang mendatangi job fair tersebut. Dia mengaku sedang mencari lowongan kerja di bagian perusahaan retail.
Karena dia merupakan lulusan SMK jurusan akutansi. Tahun lalu dia sebenarnya sudah pernah mengikuti job fair namun nasib belum beruntung. Selama ini dia hanya di rumah membantu orang tua berjualan di bilangan Cililitan, Jakarta Timur.
“Mudah-mudahan dengan job fair ini saya bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Karena perusahaannya banyak jadi bisa memilih untuk menyampaikan lamaran kerja,” harap Amanda. (Joesvicar Iqbal)