IPOL.ID – Permukiman warga kawasan Kebon Pala, RW 04 dan RW 05, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, kembali terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung pada Rabu (15/11). Sehingga sudah ke empat kalinya warga setempat kebanjiran.
Ketua RT 13/RW 04, Sanusi mengatakan, pada pukul 10.13 WIB ketinggian air di permukiman warga Kebon Pala di RW 04 dan RW 05, Kelurahan Kampung Melayu sudah berangsur surut sekitar 40 sentimeter.
Saat ini sejumlah warga pun sudah mulai membersihkan timbunan lumpur bercampur sampah yang masuk ke rumahnya dan menutupi akses jalan lingkungan warga.
“Ini sudah banjir keempat di bulan (November 2023) ini. Paling tinggi minggu lalu, itu ketinggian airnya 175 sentimeter. Kalau sekarang cuman 65 sentimeter saja,” tukas Sanusi pada awak media di Jakarta Timur, Rabu (15/11).
Dia katakan, banjir luapan Ciliwung mulai merendam permukiman warga sejak pukul 04.00 WIB dan mencapai titik tertinggi sekitar 65 sentimeter (cm).
“Jam 07.00 WIB itu air sudah setinggi 65 sentimeter. Untuk warga enggak ada yang mengungsi, masih aman kalau ketinggian airnya segini,” ungkap Sanusi.
Menurutnya, banjir imbas debit air kiriman dari Bogor, Jawa Barat karena pada Selasa (14/11) malam tinggi muka air di Bendungan Katulampa Bogor berstatus Siaga 3.
Sejak Selasa malam pun warga Kebon Pala yang permukimannya berada dekat dengan aliran Ciliwung pun sudah mendapat informasi tinggi muka air Bendungan Katulampa naik.
“Memang kemarin kan hujan deras (di Bogor), lalu pukul 01.00 WIB (di Jakarta) juga hujan deras juga. Jadi ditambah lagi air dari kiriman. Tapi siang ini air sudah mulai surut,” ujar Sanusi. (Joesvicar Iqbal)