Menindaklanjuti hal ini pihak BEM UNY membuka suara melalui story di laman instagramnya. Pihak BEM meminta maaf atas keramaian yang terjadi mengenai kasus yang melibatkan salah satu anggotanya tersebut.
“Terkait kabar yang sedang beredar di Twitter tentang pengurus BEM FMIPA UNY 2023 melakukan kekeran seksual terhadap mahasiswa sedang kami tindak lanjuti sebagaimana mestinya. Perkembangan informasi akan kami sampaikan sesegera mungkin. Kami memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi. Terima kasih,” informasi terakhir yang diberikan oleh pihak BEM UNY.
Dalam unggahan yang viral banyak warganet yang miliki centang biru meninggalkan komentarnya.
“Jangan disensor wajahnya dong biar jadi pelajaran,” kata @dr***.
“Mumpung aku di Jogja aku mau nyamperin orangnya, ada yang mau jastip bogeman,” kata @an***.
“Boleh tag ig nya sini om ajak sparing,” kata @re***.
“Pengen ngerasain kekuatan anak BEM,” kata @ki***.
Warganet geram dengan perlakuan pelaku lantaran menggunakan jabatan sebagai kekuatannya.(Vinolla)