“Dia bilang ‘bu saya tadi dari bandara, saya naik taksi diturunkan ke sini. Padahal tujuan saya ke RS Haji’. Saya jawab bapak naik taksi saja di depan (jalan raya),” ujar Widjayanti, Rabu ini.
Beberapa saat setelah pelaku pergi mencari taksi, tiba-tiba korban dihampiri seorang perempuan tak dikenal yang mengajak Widjayanti untuk menolong pria mengaku WNA itu.
Namun saat berupaya menghampiri pelaku mengaku WNA untuk menawarkan bantuan, Widjayanti dihampiri minibus dinaiki dua orang pria yang merupakan bagian dari komplotan hipnotis.
Kala itu, pelaku perempuan mengajak Widjayanti untuk masuk ke mobil untuk diajak berkeliling. Alasannya bahwa penumpang minibus itu kenalannya yang bekerja sebagai kepala cabang satu bank pemerintah.
“Di mobil saya diajak ngobrol, cerita-cerita. Di situ saya sudah kena (hipnotis). Katanya (pelaku mengaku WNA) nanti akan memberikan saya uang setiap bulan untuk anak-anak yatim,” katanya.
Saat terhipnotis dan tidak memiliki kesadaran, Widjayanti bahkan menjawab saat ditanya pelaku apakah korban memiliki deposito dan berapa jumlah uang dimiliki.