Widjayanti baru tersadar kembali saat petugas kasir minimarket yang curiga menyebutnya berada dalam pengaruh hipnotis komplotan pelaku.
Selanjutnya, korban berupaya menghubungi pelaku perempuan yang sempat menyerahkan nomor handphonenya saat berada di bank, namun nomor diberikan tidak aktif atau palsu.
“Di situ saya sadar. Dicek nomor handphone yang dikasih tapi enggak aktif. Dari situ saya ditinggal. Itu kejadiannya sekitar dua jam lah (dari korban dibawa pelaku),” tandasnya.
Atas kejadian itu, Widjayanti sudah melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur dengan harapan komplotan pelaku dapat diringkus.
Barang bukti berupa rekaman CCTV yang menyorot saat pelaku membawanya menggunakan minibus dari rumah pun sudah diserahkan ke jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
Berdasar rekaman CCTV kejadian saat pelaku melancarkan aksinya terdapat sejumlah warga yang melintas di Jalan Bambu Ori Raya, namun tidak ada warga menyadari aksi komplotan pelaku.