IPOL.ID – Sebanyak 300 personel gabungan bakal dikerahkan untuk menghadapi musim hujan di wilayah Jakarta Timur. Seluruh tim yang dikerahkan itu bergerak di bidang relawan maupun tergabung dalam kesiapsiagaan bencana.
Dalam kesempatan itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memimpin Apel dan Gladi Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan di Pintu Air Malaka Sari Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Jumat (24/11).
Kegiatan dilakukan mengantisipasi ancaman musim hujan dan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadinya fenomena El Nino Moderat yang diprediksi berlangsung hingga Februari 2024 mendatang.
Kegiatan diikuti 300 personel gabungan terdiri dari Kodim 0505 Jakarta Timur, Polres Metro Jakarta Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Sumber Daya Air, para camat dan lurah wilayah Administrasi Jakarta Timur, relawan kebencanaan, dan seluruh elemen terkait lainnya.
“Berdasar informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada bulan Februari 2024 akan ada hujan ataupun hal lain, saya minta kepada seluruh tim yang bergerak di bidang relawan maupun tergabung dalam kesiapsiagaan bencana untuk mewaspadai,” kata Pj Gubernur DKI, Heru Budi, Jumat (24/11).
Dalam arahannya, Pj Gubernur DKI juga meminta kepada jajarannya untuk mempersiapkan peralatan dan personel agar dapat bekerja dengan optimal menolong masyarakat.
Dia juga meminta setiap peralatan untuk menanggulangi bencana banjir agar dipersiapkan baik dan tidak hanya menjadi pajangan semata. Peralatan juga saat digunakan sudah siap sedia dan layak pakai.
”Pastikan semuanya benar-benar siap dalam melaksanakan aksi penyelamatan warga saat terjadi bencana dan tidak sekadar melakukan apel serta simulasi semata,” tegas Heru.
Pj Gubernur DKI juga meminta sinergi lintas dinas terkait penanggulangan bencana, khususnya Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk memastikan semua pompa air di tempat strategis dapat berfungsi baik, maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
Untuk masyarakat, dia juga berpesan agar bisa proaktif membantu di lapangan ketika dibutuhkan.
“Di DKI pasti tidak lepas dari titik-titik banjir atau genangan, masih ada beberapa daerah yang memang dampak banjir pasti akan terjadi. Namun kita berusaha untuk mempercepat mengurangi genangan air itu dan memperkecil area terdampak,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji menambahkan, berdasar prediksi BMKG, potensi puncak musim hujan dan rob di wilayah DKI Jakarta akan terjadi pada Februari 2024.
“Momen tersebut juga bertepatan dengan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024, sehingga diperlukan kesiapsiagaan lebih lanjut untuk menghalau potensi bencana, terutama di wilayah rawan banjir,” ujar Isnawa.
Kegiatan apel untuk menghadapi bencana dan musim penghujan juga akan dilaksanakan di empat wilayah kota lainnya. Jakarta Pusat di Kali Ciliwung Lama, Pasar Baru; Jakarta Utara di Waduk Pluit; Jakarta Barat di Danau Citra 8, Jakarta Selatan di Setu Babakan, dan saat ini Jakarta Timur dilaksanakan di Pintu Air Malakasari. (Joesvicar Iqbal)