“Saya memiliki hubungan yang baik dengan dosen ketika berkuliah di Italia. Oleh karena itu, ketika awal berdiri saya ditawari untuk memamerkan produk Hexagon di Milan Design Week. Pasar di sana suka banget sama yang kayu-kayu recycle. Sampai sekarang masih jalan karena lumayan repeat order. Sekarang produk Hexagon kami kirim juga ke Queensland dan Victoria di Australia,” ujarnya.
Zara berharap ke depan BRI selaku bank pelopor UMKM dapat melanjutkan dan terus mengembangkan program BRILIANPRENEUR agar pelaku usaha seperti dirinya termotivasi untuk terus memperbesar usahanya.
“Pelaku UMKM sangat banyak di Indonesia, saya sudah sering juga pameran di luar, saya bisa bilang barang di Indonesia itu tidak kalah bagus. Oleh karena itu pelaku UMKM yang masih muda-muda bisa lebih diangkat lagi,” jelasnya.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto, mengungkapkan bahwa BRILIANPRENEUR merupakan inisiatif BRI untuk memperkenalkan keunikan UMKM dan produk nasabah binaannya yang memiliki daya saing tinggi. Ajang ini menjadi salah satu langkah konkret BRI sebagai lembaga keuangan yang turut bertanggung jawab memajukan UMKM Indonesia.