Sementara itu, Peneliti Pusat Riset Peternakan BRIN Arnold Parlindungan Sinurat menjelaskan, produk yang dikembangkan adalah adjuvant (temu lawak yang melalui proses ekstraksi dua kali). Bisa dibuat suatu bahan untuk pakan ternak, sebagai pengganti antibiotik AGP yang dilarang sejak 2018.
“Topik riset ini masih menjadi tren di dunia, bagaimana mencari bahan untuk menggantikan AGP sebagai imbuhan pakan, untuk meningkatkan produkvifitas dan efisiensi produksi pakan pada ternak unggas, khususnya ayam broiler dan ayam petelur,” katanya. (tim)