Bila matahari berada di posisi tersebut, seperti pada awal pagi atau menjelang malam, matahari hanya memancarkan UVA dan sedikit sinar UVB. Sedangkan, paparan sinar UVA berlebih bisa meningkatkan risiko melanoma dibandingkan UVB.
Hal ini pun berlaku di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Menurut penelitian dari Dermato-endocrinology, pancaran sinar UVB tertinggi di Jakarta terjadi pada pukul 11 hingga 1 siang. Itu sebabnya, para ahli menyarankan untuk berjemur di antara jam 10 pagi hingga 3 sore. Kata kuncinya, jangan berlebihan dan terlalu lama. Sebanyak lima menit hingga 30 menit adalah waktu yang cukup, tergantung dari beberapa faktir yang sudah disebut di atas.
Manfaat:
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat kesehatan dari sinar matahari yang perlu diketahui:
- Meningkatkan suasana hati
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sinar matahari dapat memicu pelepasan serotonin di otak. Pada musim dingin, banyak warga yang depresi atau mengalami gangguan afektif musimam (SAD). Menurut penelitian hal itu karena kurang mendapat sinar matahari. Ke luar rumah dan mendapat paparan sinar matahari dapat meningkatkan suasana hati dan menurunkan stres.
- Produksi vitamin D
Paparan sinar matahari dapat membantu tubuh memroduksi vitamin D secara alami, selain didapat oleh tubuh dari konsumsi suplemen dan makanan kaya vitamin D. Vitamin D penting untuk kesehatan tulang dan otak. Untuk mendapatkan manfaat ini, rutinlah berjalan kaki atau olahraga pada pagi hari di luar ruangan.
- Membentuk daya tahan tubuh
Berjemur diyakini mampu meningkatkan imunitas tubuh untuk bisa melawan serangan virus maupun bakteri. Tentunya tidak terkecuali dengan Virus Corona / COVID-19. Manfaat sinar matahari bagi tubuh diyakini valid sebab sinar matahari mengandung vitamin yang dipercaya dapat membentuk imunitas atau daya tahan tubuh.
- Jantung sehat
jantung yang sehat ternyata bisa didapat jika Anda terpapar sinar matahari yang dapat membantu produksi vitamin D dalam tubuh. Untuk diketahui, kekurangan vitamin D berkaitan dengan penyakit kardiovaskular. Dengan terpapar sinar matahari, sel-sel dalam tubuh akan menjaga jantung tetap sehat karena sirkulasi darah pun berjalan lancar.
- Tulang dan otot kuat
Produksi vitamin D dalam tubuh karena bantuan dari paparan sinar matahari berguna untuk menguatkan tulang dan otot. Vitamin D akan membantu tubuh lebih banyak menyerap kalsium yang baik untuk kesehatan tulang. Selain itu, vitamin D dapat menurunkan risiko kram otot dan nyeri sendi.
- Mengurangi risiko sklerosis multipel
Menurut penelitian, sinar matahari juga berguna untuk mengurangi risiko sklerosis multipel. Sklerosis multipel merupakan penyakit yang menyerang sistemsyaraf pusat, tepatnya di otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini bisa menyebabkan kelemahan otot, penurunan daya indra, hingga kelumpuhan.
- Tidur yang Lebih Baik
Mata membutuhkan cahaya untuk membantu mengatur jam internal tubuh Anda. Sinar matahari pagi khususnya, membantu orang untuk tidur dengan lebih baik pada malam hari. Hal ini mungkin menjadi lebih penting seiring bertambahnya usia karena mata kurang mampu menerima cahaya, dan Anda lebih mungkin juga mengalami masalah tidur.
- Baik untuk Kesehatan Mata
Sinar matahari dalam jumlah cukup, cenderung menghindarkan Anda dari masalah penglihatan seperti rabun jauh. Namun perlu diingat, bahwa terlalu banyak sinar matahari langsung bisa melukai mata Anda.
- Baik untuk Kesehatan Kulit
Sinar ultraviolet dari pancaran sinal matahari dalam jumlah kecil secara teratur juga bisa membantu meringankan gejala kondisi kulit tertentu seperti eksim, psoriasis, dan vitiligo. (tim)