IPOL.ID – Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengaku prihatin dengan menurunnya kinerja KPK Tahun 2023.
“Prihatin, melihat fakta bahwa pemberantasan korupsi makin memprihatinkan,” ujar Novel dikutip melalui cuitannya di Twitter (X), Sabtu (23/12).
Ia lantas mempertanyakan keseriusan negara dalam memberantas korupsi.
“Sampai sekarang tidak terlihat adanya langkah serius dari negara. Apakah pemberantasan korupsi dianggap penting di negeri ini?,” tegas Novel mempertanyakan.
“Saya yakin IPK makin anjlok tahun ini dan dampaknya kemana-mana,” tandasnya.
Sebelumnya, Transparency International Indonesia (TII) mengumumkan hasil pengukurannya terkait kinerja KPK Tahun 2023. Salah satunya yang diukur, yakni independensi KPK yang mengalami penurunan drastis. Hasil pengukuran itu tertuang dalam studi Anti-Corruption Agency (ACA) Assesment 2023.
Sekjen TII Danang Widoyoko merinci, persentase penurunan terbesar terjadai pada dimensi independensi yang mengalami anjlok 55 persen.
“Dari 83 persen di tahun 2019 menjadi 28 persen di tahun 2023,” ujar Danang di Gedung KPK, Kamis lalu.
Danang melanjutkan, dimensi penindakan juga mengalami penurunan sebesar 22 persen dari 83 persen di tahun 2019, menjadi 61 persen di tahun 2023.
Kemudian dimensi Kerja Sama Antar Lembaga yang mengalami penurunan sebesar 25 persen dari 83 persen pada 2019 menjadi 58 persen pada 2023.
“Ketiga dimensi lainnya yaitu Sumber Daya Manusia dan Anggaran, Akuntabilitas dan Integritas, serta Pencegahan juga kompak mengalami penurunan,” pungkas Danang. (Yudha Krastawan)