IPOL.ID – Petugas Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, memberikan terapi wicara kepada Sultan Rif’at Alfatih, korban kecelakaan kabel fiber optik di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Ahli fisioterapi yang menangani bakal latih Sultan.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto menerangkan, pihaknya mengerahkan ahli fisioterapi untuk memberikan terapi agar Sultan dapat berbicara menggunakan suara perut.
Terapi ini diberikan agar mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur ini tetap dapat berkomunikasi setelah menjalani operasi pengangkatan pita suara di RS Polri Kramat Jati.
“Dilakukan oleh ahli fisioterapis khusus terapi wicara. Tinggal belajar speech terapi, karena perlu waktu belajar dengan suara perut,” ungkap Hariyanto dikonfirmasi awak media, Selasa (26/12).
Tidak dapat dipastikan butuh waktu berapa lama hingga Sultan dapat sepenuhnya berbicara menggunakan suara perut karena proses terapi sangat bergantung pada diri pasien.
Diharapkan setelah menjalani terapi berbicara menggunakan suara perut, maka Sultan dapat berkomunikasi tanpa harus menggunakan alat bantu elektrolaring yang ditempelkan di leher.
“Tergantung berlatihnya, keseriusan dan usaha kerasnya (agar dapat berbicara menggunakan suara perut). Sedangkan masih diselingi dengan alat elektrolaring,” kata Hariyanto.
Secara umum, Sultan yang sempat dirawat inap di RS Polri Kramat Jati selama 117 hari kini sudah dalam kondisi baik dan dapat beraktivitas kembali sebagaimana sebelumnya.
Bahkan pada pekan lalu Sultan didampingi keluarganya, Brigjen Hariyanto, dan Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana bertemu langsung dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam pertemuan itu, Sultan sebelumnya sempat depresi akibat kecelakaan dialami menyatakan hendak melanjutkan pendidikan hingga jenjang lebih tinggi di luar negeri.
“Baru hari Jumat minggu kemarin berkenan Kapolri menerima ananda (Sultan),” ucap Hariyanto.
Sebelumnya, Sultan menjadi korban kecelakaan kabel fiber optik di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023 sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati.
Bila sebelum dirawat di RS Polri Kramat Jati berat badan Sultan hanya 46 kilogram (kg) karena tidak bisa makan dan minum dengan normal, setelah ditangani bobot tubuhnya naik menjadi 56 kg.
Bahkan setelah diperbolehkan pulang dari RS Polri Kramat Jati pada 27 November 2023 lalu, bobot Sultan kembali naik menjadi 61 kilogram karena sudah dapat makan dan minum dengan baik.
Sebelumnya diberitakan, Sultan Rif’at Al Fatih menyampaikan ungkapan terima kasihnya secara khusus kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Ucapan terima kasih itu atas bantuan penyembuhan dirinya usai mengalami kecelakaan kabel fiber optik di wilayah Jakarta Selatan.
Menurut Sultan, dirinya ingin mengucapkan terima kasih secara langsung kepada Kapolri Jenderal Sigit.
“Saya tahu kalau berterima kasih lewat media menurut saya masih kurang Pak. Oleh karena itu saya ingin bertemu langsung depan Bapak dan mengucapkan terima kasih secara langsung ke bapak dan juga berbincang bincang dengan Bapak Kapolri,” tutur Sultan dalam video dibuatnya, Senin (18/12).
Ditambahkan Sultan, meski demikian dia sangat berterima kasih atas atensi dari Jenderal Sigit hingga dirinya bisa menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri Kramat Jati. Oleh karenanya, Sultan saat ini telah kembali pulih.
“Dari saya untuk Pak Kapolri sebelumnya terima kasih banyak Pak atas atensi Bapak untuk bisa membantu kesembuhan saya,” ucap Sultan.
Ayah Sultan, Fatih Nurul Huda pun mengaku terharu melihat anaknya sudah kembali pulih. Dia bahkan tidak bisa berkata-kata mengingat semua bisa dilalui anaknya berkat atensi Kapolri.
“Muncullah suatu keajaiban bahwa ada satu atensi khusus dari Pak Kapolri untuk merawat anak kami dan membawa anak kami ke RS Polri,” kata Fatih. (Joesvicar Iqbal)