Penambahan mereka yang mengungsi disebabkan adanya kenaikan status aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas). Perubahan status berlaku sejak 9 Januari 2024, pukul 23.00 WITA.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selanjutnya menetapkan rekomendasi, salah satunya, tidak ada aktivitas pada radius 4 kilometer (km) dari puncak gunung dan sektoral 5 km arah barat laut-utara.
“Menyikapi kondisi ini, BNPB telah memberikan dukungan untuk penanganan darurat berupa dana siap pakai dan kebutuhan pangan dan non-pangan. Selain itu, pada hari ini, BNPB juga mengirimkan tim untuk pendampingan BPBD dalam penanganan darurat, salah satunya manajemen informasi,” tutup Abdul Muhari. (Joesvicar Iqbal)