Produk bioplastik diharapkan dapat diterima masyarakat luas atau user friendly dan holistik, bahkan menyasar ke produk-produk vital seperti Polietilena tereftalat (PET).
Kepala PRBB BRIN Akbar Hanif Dawam mengatakan, ekosistem bioplastik di Thailand sudah mendukung dan maju. “Tak hanya menghasilkan produk bioplastik, tapi mereka (Thailand) juga menyiapkan alat-alat produksinya,” ungkap Dawam.
Dirinya memberikan tantangan produk bioplastik untuk kemasan minuman. “Bisa tidak clarity bioplastik tetap terjaga dalam mingguan atau bulanan? Karena bioplastik berwarna butek, tidak akan menarik konsumen,” tutur Dawam.
Dawam menyarankan kerja sama ini tidak berhenti pada pembuatan piring dan gelas bioplastik seperti yang sudah ada, yang memiliki kelemahan di mana oksigen transmission rate-nya tinggi.
Sebagai informasi, konsumsi produk plastik Indonesia per kapita pada 2022 tercatat mencapai 22,5 kilogram. Sedangkan penggunaan plastik saat ini mendekati angka sepuluh juta ton per tahun.
Di sisi lain, bahan pembuatan plastik berasal dari minyak bumi. Sementara, cadangan minyak bumi Indonesia terus berkurang. Bahan plastik konvensional sulit terdegradasi. Pada akhirnya menyebabkan masalah lingkungan.