“Memang sudah beberapa kali kejadian di sini. Kita resah juga, takutnya tempat usaha ada yang kena batu atau bagaimana kan. Kalau sudah tawuran mereka kan asal serang saja,” bebernya.
Erik berharap jajaran Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Makasar meningkatkan patroli di sekitar lokasi guna mencegah kasus tawuran serupa dan timbulnya korban.
Warga khawatir bila tawuran remaja bersenjata tajam di Jalan Pusdiklat Depnaker terus dibiarkan maka para pelaku semakin beringas berulah, dan bisa-bisa timbul korban tidak bersalah.
“Kalau dipikir enggak ada polisi pasti mereka kan merasa leluasa. Kita mau bubarin juga mikir-mikir karena mereka bawa senjata tajam. Takut nyerang balik juga,” keluhnya. (Joesvicar Iqbal)