“Karena batu permata itu memiliki tingkat kekerasannya tersendiri, proses pembuatannya (permata) pun bisa memakan waktu 1 hingga 3 jam,” katanya.
Dalam pemolesan batu permata juga dilakukan dengan menggunakan resin, dan ada pengaturan pada rpm-nya. “Karena kecepatan kerja mesin ini akan berpengaruh dalam membentuk model batu itu sendiri,” ungkap Sin yang juga Owner Laboraturium Batu Permata, My Gems Lab itu.
Sehingga untuk hasil cutting batu permata yang dilakukan secara modern dengan cara manual pun akan jauh berbeda.
“Hasil akhir cutting dengan menggunakan komputer, memiliki drajat digital, pun pasti akan jauh berbeda dengan yang manual,” tambahnya.
Seperti halnya pada tingkat presisi batu permata, hasil bentukan pada batu permata akan jauh lebih maksimal, kemudian customize, sampai angle cahaya yang keluar masuk ke batu pun bisa dilakukan dengan perangkat yang canggih ini.
Selain itu, menurutnya, tidak semua batu permata dalam penanganannya bisa sama persis. Karena ada batu permata yang sifatnya ringkih dan getas.