Sekadar informasi, sampah air mineral kemasan gelas, utamanya milik Aqua, banyak luput dari percakapan publik terkait sampah plastik belakangan ini. Yang banyak disorot dan seperti jadi bulan-bulanan kampanye hitam justru sampah plastik Le Minerale, brand lokal yang lagi naik daun.
Riset menunjukkan sampah Le Minerale tak ada dalam daftar 10 besar brand produk konsumen yang sampahnya paling banyak ditemukan di enam kota. Dua peringkat terbawah dalam daftar tersebut adalah sampah saset Sunsilk dan bungkus kopi Kapal Api. Secara keseluruhan, sampah kesepuluh brand makanan dan minuman tersebut mencapai 17% dari total sampah yang berhasil diidentifikasi dalam riset.
Temuan riset tersebut senada dengan riset sebelumnya oleh sejumlah lembaga independen lainnya. Di Bali, misalnya, dalam tiga tahun berturut-turut, audit lingkungan organisasi lingkungan Sungai Watch mendaulat Danone-Aqua sebagai perusahaan yang kemasan plastiknya, utamanya kemasan gelas, paling mencekik kawasan perairan sungai di Bali.