IPOL.ID – Lembaga survei Indomatrik merilis hasil survei nasional bertema ‘Persepsi dan Perilaku Publik Terhadap Tingkat Elektabilitas Pasangan Capres/Cawapres RI yang Potensial Meraup Suara di 10 Lumbung Padat Suara yang tersebar di 38 provinsi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024’.
Terkait Pilpres 2024, sebaran data menunjukkan ketatnya persaingan ketiga paslon presiden terutama di Pulau Jawa yang memiliki kantong pemilih sekitar 56,34 persen dari pemilih Indonesia.
Juga kepadatan kedua berada di Pulau Sumatera yang memiliki jumlah kantong pemilih sekitar 21,01 persen dari pemilih yang tersebar se-Indonesia.
“Jadi jika saja dari ketiga paslon ini menguasai suara di lumbung tersebut, artinya mereka sudah mampu meraup sekitar 77,35 persen suara secara nasional,” jelas Direktur Eksekutif Lembaga survei Indomatrik, Husin Yazid usai memaparkan hasil survei di bilangan hotel di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2).
Dikatakannya, pada survei Indomatrik menunjukkan perolehan sangat ketat di enam provinsi Pulau Jawa. Paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat dukungan sebesar 36,87 persen, diikuti Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, 35,24 persen.
Kemudian dukungan publik ke Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar, 24, 88 persen.
“Masyarakat yang masih ngambang (swing vooters) sekitar 3,12 persen. Menariknya, persaingan sengit dan ketat, pasangan Prabowo-Gibran menguasai dan mendominasi perolehan suara di Jawa Barat dan Jawa Timur,” paparnya.
Dominasi paslon Ganjar-Mahfud di kandang banteng militan yaitu Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tak tinggal diam paslon bergerak pelan tapi pasti Anies-Muhaimin mengusai dan mendominasi wilayah eks pemerintahannya terdahulu berkuasa selama lima tahun, meliputi Jakarta dan Banten.
Untuk wilayah Pulau Sumatera, menurut hasil survei, basis pemilih terbesar Sumatera Utara dan Sumatera Selatan terjadi persaingan sengit antara Anies-Muhaimin dengan paslon Prabowo-Gibran. Sedangkan Ganjar-Mahfud boleh dikatakan tertegun melamun, karena dirasa tertinggal.
Tidak tinggal diam paslon Ganjar-Mahfud menggeruduk kandang banteng di wilayah Pulau Bali dan Nusa Tenggara (Barat dan timur). Hasilnya dapat dikatakan (Ganjar-Mahfud) meninggalkan jauh paslon 02 dan 01, bak dapat amunisi yang tajir melintir.
“Pada wilayah timur Indonesia, Pulau Sulawesi, cukup mengagetkan kita semua ternyata paslon Anies-Muhaimin mendapat simpati yang sangat besar, bak datangnya ombak banjir bandang,” tukasnya.
Kebanjiran simpati ini selain datang dari Pulau Sulawesi, juga Maluku dan Papua. Dengan kondisi fenomena seperti ini, dan tersisa sampai empat hari ke depan sampai hari H pencoblosan, dugaan Indomatrik mobilitas pemilih yang masih cair dalam menghadapi Pilpres 14 Februari 2024, dapat dikatakan ‘Pilpres 2024 berpotensi bergulir dua putaran’.
Survei dilakukan menggunakan metode simple random sampling, responden yang terdistribusi secara acak di seluruh nusantara di 38 provinsi, yaitu mereka yang telah berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Sebagai pemilih ketika survei dilakukan, diambil secara proporsional pada tingkat Provinsi dan random di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa, kampung dan RT/RW.
Survei digelar pada 20 hingga 28 Januari 2024. Margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Jumlah sampel responden yang diwawancara sebanyak 1.200 responden Warga Negara Indonesia. (Joesvicar Iqbal/msb)
Survei Indomatrik: Tercipta Persaingan Sengit di 10 Lumbung Padat Suara, Pilpres Berpotensi 2 Putaran
