Oleh karena itu, dukungan terhadap pelestarian sumber daya kelautan, pelaksanaan ekonomi sirkular kelautan, dan pemulihan kesehatan ekosistem kelautan yang bernilai dominan untuk meningkatkan kualitas ekonomi kelautan, dapat dipastikan pelaksanaannya melalui pemanfaatan teknologi blockchain. Hal ini bertujuan untuk memastikan terwujudnya pengembangan smart tourism di suatu wilayah khususnya daerah kepulauan yang penuh tantangan.
Penggunaan teknologi digital belum begitu dominan dalam industri pariwisata seperti saat ini. Bukan hanya untuk mendukung suatu destinasi dalam mencapai daya saing, melainkan juga untuk menghubungkan produk dan layanannya ke pasar global, serta memungkinkannya untuk mengintegrasikan seluruh sumber daya yang ada.
“Literasi digital merupakan kompetensi yang penting untuk diperjuangkan di era digital saat ini. Sangat penting bagi local talents di destinasi wisata dan perlu didukung oleh negara untuk meningkatkan literasi digital ini, sehingga mereka dapat lebih mudah beradaptasi dengan teknologi baru dan inovatif di kemudian hari. Literasi digital SDM di wilayah pariwisata tersebut akan mempengaruhi keberhasilan adopsi teknologi blockchain, serta mendukung pengembangan smart tourism,” ujar Diaz.