Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa literasi digital dan blue economy secara signifikan mempengaruhi kemampuan untuk mengadaptasi dan memanfaatkan teknologi blockchain secara optimal, yang pada akhirnya berdampak pada pencapaian smart tourism untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan suatu destinasi. Literasi informasi menjadi dimensi yang mempunyai pengaruh paling tinggi dalam membentuk literasi digital, sedangkan pemulihan kesehatan ekosistem laut mempunyai dampak penting dalam penguatan blue economy.
Perkembangan berbagai aspek, termasuk literasi digital, blue economy, dan teknologi blockchain dapat ikut mendorong keberlanjutan industri pariwisata. Selanjutnya, perlu dikembangkan beberapa konsep turunan pembangunan pariwisata berkelanjutan dalam bentuk kajian mendatang, khususnya pada konsep kerja sama maritim, kinerja ekonomi melalui tokenisasi, pengembangan teknologi biomimikri, serta konservasi kawasan wisata pesisir dan laut. (tim)