“Pada kesempatan kali ini kita akan belajar banyak mengenai status riset komoditas unggulan tanaman perkebunan utama yaitu kelapa dan tanaman palma lainnya yang akan disampaikan periset kompeten dibidangnya, dengan pengalaman selama puluhan tahun di Kementerian Pertanian dan di BRIN kita akan mendapatkan insight untuk menentukan posisi kita saat ini dan apa yang harus kita lakukan kedepannya demi kemandirian pangan dalam hal ini kelapa dan palma lainnya dan kontribusi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan dunia,” imbuh Setiari.
Sementara narasumber Novarianto Hengky yang merupakan Peneliti Ahli Utama, PR Tbun BRIN memberikan pemaparan mengenai “Status dan Peluang Riset Pemuliaan Tanaman Palma lainnya”.
Dalam paparannya Hengky menjelaskan, Kelompok Riset Pemuliaan Tanaman Palma menangani riset tanaman palma lainnya selain kelapa dan sawit yaitu komoditas Sagu, Aren, Pinang, Lontar, Gewang, Nipah dan Kurma. Adapun untuk produk utama dari komoditas tersebut adalah berupa pati yang berasal dari sagu, gula aren, biji pinang kering, CPO dan PKO dari sawit, gula aren dari lontar, gula nipah, manisan buah kurma, serta putak dari gewang yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Hingga tahun 2023 telah dihasilkan sebanyak 53 varietas unggul kelapa, 4 varietas sagu, 4 varietas aren, dan 3 varietas pinang.