Presiden Jokowi menambahkan Paralympic Training Center dibangun di atas lahan seluas 8 hektare atau sekitar 80.262 m2 yang berada di kaki Gunung Lawu, tepatnya tidak jauh dari kawasan Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri di Desa Delingan, Karanganyar. Di lokasi tersebut juga disediakan hunian layak bagi para atlet berupa 2 tower rumah susun setinggi 5 lantai dengan kapasitas 188 kamar.
“Ini dekat Gunung Lawu, udaranya dingin, sehingga kalau tinggal di sini mestinya kerasan (betah) semua. Saya harapkan prestasi yang dicetak akan semakin baik, dan menjadi inspirasi dan mengharumkan nama baik bangsa dan negara dikancah internasional,” kata Presiden Jokowi.
Paralympic Training Center Karanganyar akan dibangun sejumlah sarana dan prasarana dengan luas bangunan 34.346 m2. Selain rusun untuk para atlet juga dibangun arena akuatik (kolam renang), kolam recovery, arena boccia, arena menembak, arena tenis meja dan wheel chair tenis meja, arena badminton, dan GOR multifungsi. Selain itu juga sarana untuk cabang olahraga (cabor) atletik berupa lapangan sepak bola, lintasan atletik panjang 400 meter, delapan lintasan lari 100 meter, lintasan lompat jauh, lompat tinggi, dan tolak peluru.