IPOL.ID-Rencana untuk menggulirkan hak angket dalam upaya menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024. Diprediksi bakal gembos ditengah jalan.
Hal itu bukan tanpa sebab, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani yang menjadi fraksi terbesar di Senayan mengaku tidak memberi instruksi kepada fraksi PDIP di DPR terkait hak angket.
Tak adanya instruksi tersebut, diapresiasi dari koalisi capres- cawapres pemenang, Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman menilai, hak angket bukanlah sesuatu yang menjadi prioritas.
“Saat ini hak angket memang bukan prioritas. Bahkan berpotensi memicu kegaduhan yang sangat tidak produktif,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (30/3).
Menurut Habiburokhman, Puan telah bersikap sebagai negarawan. “Sudah saatnya semua move on dari pertikaian Pemilu. Kita harus segera bersatu dan bekerja keras kembali melayani rakyat,” katanya.
Habiburokhman yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR in mengingatkan, masa kerja anggota DPR RI periode 2019/2024 tinggal beberapa bulan lagi. Lebih baik anggota dewan menyelesaikan pekerjaan legislasinya yang belum selesai.
“Antara lain undang undang kitab undang undang hukum acara pidana, undang undang Mahkamah Konstitusi dan lain lain,” jelas Habiburokhman.
Puan Maharani mengatakan, tidak ada instruksi dari ke Fraksi PDIP di DPR RI untuk menggulirkan hak angket dalam rangka menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.
“Enggak ada instruksi, enggak ada,” kata Puan usai Rapat Paripurna di Gedung Parlemen, Jakarta pada Kamis (28/3).
Ia menegaskan, hak angket bukanlah hak partainya semata. “Itu hak konstitusional seluruh anggota DPR,” ujarnya. (Sofian)