Selain memelihara fasilitas yang ada, Menteri Basuki juga berpesan agar dilakukan penambahan kurikulum khusus untuk mengajak anak didik Yayasan Pendidikan Putra melakukan kunjungan lapangan ke proyek-proyek PUPR.
“Programkan untuk mengajak anak-anak kunjungan lapangan ke proyek-proyek PUPR, mungkin sebulan sekali. Diberikan kesempatan untuk mengenal pembangunan untuk seluruh TK, SD, SMP Putra,” kata Menteri Basuki.
Menurut Menteri Basuki hal tersebut diperlukan untuk membangun karakter sejak dini. “Sebagai contoh diajak melihat pengolahan sampah di Balikpapan atau pengolahan air limbah (IPAL) di Palembang yang baru diresmikan, sehingga membangun karakter anak untuk menjaga kebersihan dan lingkungan,” ujarnya.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah di 18 provinsi Indonesia telah menyelesaikan 50 unit sarana dan prasarana pendidikan Yayasan Pendidikan Putra yang terdiri atas 47 unit TK, 2 unit SD dan 1 unit SMP.