“Mereka (pelaku) sudah bukan lagi mau tawuran biasa. Tapi sudah berniat mau bunuh membunuh satu dengan yang lain. Karena alat-alat (senjata) digunakan mengerikan sekali,” tukas Nicolas.
Sebelumnya, SSA tewas di Jalan Dermaga Raya, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (21/2) sekitar jam 02.00 WIB akibat luka bacokan saat tawuran.
Hanya saja, saat awal kejadian teman-teman SSA berupaya menutupi kejadian dengan memberi keterangan kepada warga dan personel Polsek Duren Sawit bahwa SSA diserang geng motor. Namun aparat Polsek Duren Sawit tak ingin terkecoh, dengan terus berupaya mengungkap kebenaran kasus. (Joesvicar Iqbal)