“Pertama, tren culture immersion, yakni wisatawan datang ke tempat yang sangat berbeda dengan tempat tinggal mereka. Tujuan dari wisata ini adalah untuk menyerap, mengetahui, hingga mempelajari budaya masyarakat setempat. Kedua, wellness tourism atau wisata kebugaran untuk mempertahankan kesehatan serta keseimbangan dalam hidup,” jelas Bamsoet.
Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menambahkan, tren wisata selanjutnya yakni work from destination atau bekerja dari destinasi wisata yang diprediksi akan terus berlanjut. Dikarenakan sebagian besar para pekerja di industri kreatif dan juga teknologi terbiasa untuk bekerja secara remote dari berbagai tempat dan destinasi. Ditambah off grid travel, sebuah perjalanan wisata keluar dari jalur dengan pola yang tujuannya menuju wisata baru, serta sport tourism atau wisata olahraga menjadi salah satu kegiatan yang paling banyak dilakukan wisatawan domestik.
Potensi wisata Indonesia juga didukung market domestik yang besar. Salah satunya ditunjang naiknya posisi Indonesia oleh Bank Dunia (World Bank) dari negara berpendapatan menengah Bawah (lower middle income) menjadi negara berpendapatan menengah atas (upper middle income), yang menunjukan betapa kuatnya kelas menengah di Indonesia.