Dia menjelaskan, sehingga ketika akses untuk orang keluar gedung hanya satu pintu, menyulitkan warga setempat maupun petugas Damkar melakukan penyelamatan lebih dini.
“Dan itu bangunan ruko figura kalau tidak salah berlantai 4 dan menurut informasi para korban semuanya terjebak di lantai 2, tidak dapat menyelamatkan diri,” tukas Fajar.
Semoga adanya kejadian kebakaran yang merenggut 7 korban jiwa ini untuk terakhir kali saja. “Harapannya sih terakhir kali ini kejadian ya Pak, karena korbannya 7 meninggal dunia dan ada yang luka-luka juga,” tandasnya.
Dia seperti halnya warga Mampang Prapatan meminta kepada pemerintah dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta agar dapat menyosialisasikan dan memberikan petunjuk kepada masyarakat bagaimana cara membangun bangunan yang aman.
“Sebagai pencegahan dini, jadi ada pintu darurat atau jendela darurat atau tangga darurat, jangan sampai terulang lagi,” harapnya.
“Jadi Pemprov DKI dapat memberi petunjuk, bangunan ruko harus ada pintu darurat, jendela atau ada lubang. Karena toko bingkai itu bangunannya termasuk tinggi, ada basement, korban terjebak di atas tidak bisa keluar dari lantai 2,” tambahnya.