Penumpang bus AKAP pun memiliki pilihan untuk dapat melanjutkan perjalanan menggunakan armada mikrotrans dan Transjakarta di area antar kota dalam provinsi (AKDP).
“Selanjutnya kami memastikan akan melakukan evaluasi terhadap layanan perpindahan mode transportasi (lanjutan) di Terminal Kampung Rambutan agar lebih tertata,” tukasnya.
Lebih jauh agar kejadian tak terulang, Yulza mengimbau kepada seluruh penumpang bus AKAP Terminal Kampung Rambutan yang mendapat intimidasi segera melapor ke petugas agar dapat segera ditindaklanjuti.
Warga dapat melapor ke petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta atau jajaran Polsek Ciracas pada Pos Polisi Sub Sektor Terminal Kampung Rambutan yang selalu bersiaga.
“Bagi pengguna sudah tidak perlu takut lagi menggunakan taksi online, bilamana penumpang kebingungan bisa menghubungi kami petugas terminal maupun kepolisian,” katanya.
Sebelumnya, viral beredar di media sosial (medsos) sebuah video merekam penyandang disabilitas terlibat cekcok dengan pria diduga pengemudi taksi offline di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.