“Dan kita melakukan strategi yang cukup pragmatis dan opportunistic supaya kita bisa selalu memilih timing, volume, maupun jenis surat berharga yang harus kita issue untuk menjaga kehandalan APBN kita,” tambahnya.
“Ini adalah waktu-waktu yang cukup dinamis karena perubahan dari tadi nilai tukar suku bunga yield dan juga guncangan yang berasal dari terutama negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa yang harus kita perhatikan termasuk Jepang dalam hal ini, ini 3 faktor yang harus kita lihat sebelumnya kita lihat 4 selalu zona yang kita perhatikan Amerika Eropa Jepang dan Timur Tengah, 4 hal ini yang akan juga menentukan terutama untuk instrumen global kita,” terang sang Bendahara Negara.
“Untuk instrumen dalam negeri kita akan lihat antara retail maupun yang institusional ini semuanya akan terus kita waspadai dan akan menentukan arah dari pembiayaan kita, defisit kita tadi karena masih dalam positif namun ke depan tiga kuartal ke depan kita harus melihat secara hati-hati,” ujar Menkeu. (ahmad)