IPOL.ID – Seorang calo Samsat mengaku anggota polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) diduga melakukan pemerasan meminta Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1445 Hijriah kepada bos toko air minum di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dalam aksinya, pelaku polisi gadungan bernama Widardi mengaku kerap kali menjalankan modus berpura-pura menjadi polisi (gadungan) saat menjelang Hari Raya Idul Fitri dan tahun baru.
Aksi Widardi meminta THR itu terekam kamera CCTV toko air minum mineral pada Rabu (3/4) siang. Widardi yang saat itu mengenakan seragam polisi lengkap dengan atribut dan pangkat AKP mendatangi meja kasir dan meminta paket Lebaran.
Namun pemilik toko yakni Sumiati yang saat itu tengah sibuk tidak menghiraukan polisi gadungan itu. Hingga pelaku Widardi yang masih menunggu THR, saat bersamaan aparat Binmas Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, datang di toko yang sama.
Nah, saat ditanyakan Binmas, Widardi mengaku bertugas di Polsek Duren Sawit. Hingga anggota Binmas Polsek Duren Sawit memastikan Widardi benar anggota Polsek Duren Sawit atau bukan.
Benar ternyata, setelah dihubungi anggota Polsek tidak ada yang mengenali Widardi. Lantas, Widardi sempat berupaya kabur, beruntung Tim Reskrim dan Intel Polsek yang tiba di lokasi cepat meringkus Widardi.
Pemilik Toko Air Mineral, Sumiyati menjelaskan, pelaku yang mengaku anggota polisi itu datang ke toko ini meminta paket. Namun saat itu dia sedang sibuk mengurus barang-barang.
“Saya bilang ntar dulu Pak, saya lagi sibuk urus barang. Terus dia nunggu. Ngga lama ada polisi beneran datang, saya ngga tahu saya pikir mereka bercanda. Ngga tahunya dia (pelaku) mau kabur,” kata Sumiyati pada awak media, Rabu (3/4).
Saat kejadian, ditanya-tanya sama polisi Polsek Duren Sawit. Pelaku hendak kabur, hingga ditahan polisi.
“Polisi telepon ke Polsek, karena pelaku bilang kan dari Polsek Duren Sawit. Atributnya komplit pake seragam polisi, sepatunya yang mengkilat itu, pake jaket kayak polisi beneran,” ungkap Sumiyati.
Informasi yang dihimpun, keseharian pelaku adalah calo pengurusan surat-surat kendaraan bermotor di Samsat. Kerap menjalankan modus meminta paket THR Idul Fitri.
“Kadang minta uang dan minuman. Orang ini kayaknya pernah kesini tahun sebelumnya, minta THR juga. Mungkin minta ke toko-toko besar lain juga,” ujarnya.
Sementara, Widardi mengatakan, dia tadinya mau meminta bingkisan. Dan tidak mengaku sebagai anggota polisi.
“Saya nggak ngaku polisi, saya bilang kue mana nih bungkus. Pemilik bilang sepi Pak, ntar aja kalau ada Enci. Ngkohnya bilang Encinya sibuk, ternyata ada Bapak Binmas datang,” kilah Widardi.
Saat itu, dia juga menunjukkan seragam polisi ke Enci. Seragamnya dibeli di Senen seharga Rp270 ribu lengkap dengan atributnya.
“Saya ngga pernah sering minta, cuma pas tahun baru, posisi ramai, kadang-kadang Hari Raya Idul Fitri baru pakai seragam polisi. Karena saya sehari-harinya kerja di Samsat, ya calo Samsat kemana aja,” pungkas Widardi.
Sementara itu, Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno mengatakan, pelaku W ini diamankan mengenakan seragam Polri. Dia meminta-minta kepada toko-toko kelontong disana.
“Pelaku W minta THR, bingkisan, sehingga anggota kami dikerahkan disana untuk mengecek dan setelah dicek ternyata benar ada seorang pria yang identitasnya bernama W memang bukan polisi dan ternyata W polisi gadungan langsung kita amankan ke Polsek,” tutup Kapolsek. (Joesvicar Iqbal)