IPOL.ID – Iran telah menyita sebuah kapal komersial yang memiliki hubungan dengan Israel saat kapal tersebut melewati Selat Hormuz pada Sabtu pagi (13/4/2024).
MSC Aries ditumpangi oleh pasukan khusus Iran sekitar 80 km di lepas pantai Uni Emirat Arab, kata operator kapal MSC dalam sebuah pernyataan.
Rekaman yang diperoleh kantor berita Reuters menunjukkan pasukan turun ke kapal dari helikopter.
Kapal berbendera Portugis itu terkait dengan miliarder Israel Eyal Ofer.
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ekspektasi akan serangan Iran terhadap Israel setelah serangan udara menghancurkan konsulat Iran di Damaskus pada awal April.
Israel mengatakan, pada hari Sabtu bahwa Iran akan menanggung konsekuensinya jika memilih untuk meningkatkan situasi lebih jauh.
Data pelacakan terakhir menunjukkan MSC Aries di lepas pantai UEA, menuju Selat Hormuz lebih dari 18 jam yang lalu. Kemudian tampaknya mereka mematikan data pelacakannya, yang umum terjadi pada kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel di wilayah tersebut.
Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengonfirmasi pendaratan tersebut dalam sebuah pernyataan. Pernyataan tersebut tidak menyebutkan keterlibatan Iran, melainkan menyatakan bahwa kapal tersebut telah disita oleh “otoritas regional” di lepas pantai Fujairah di UEA.
Namun, media Iran dengan cepat memberitakan keterlibatan pasukan khusus negaranya dalam serangan tersebut.
Kantor berita negara, Irna, mengatakan cabang angkatan laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah menyita MSC Aries karena “terkait dengan Israel”. Ia menambahkan bahwa kapal itu sedang dalam proses diangkut ke perairan Iran.
Dalam rekaman video, tentara terlihat turun ke kapal dari helikopter yang melayang di atas. Seorang anggota kru terdengar berteriak: “Jangan keluar.”
Dalam video tersebut, salah satu komando juga terlihat berlutut untuk memberikan perlindungan saat pasukan lainnya menaiki kapal. Menurut MSC, ada 25 awak kapal pada saat penyitaan.
Para pejabat di Teheran belum memberikan komentar.
Kapal tersebut dikelola oleh MSC yang menyewa kapal tersebut dari Gortal Shipping Inc – perusahaan yang terafiliasi dengan Ofer’s Zodiac Maritime.
Menanggapi serangan tersebut, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz meminta Uni Eropa untuk segera mendeklarasikan Korps Pengawal Revolusi Iran sebagai organisasi teroris dan memberikan sanksi kepada Iran dalam sebuah postingan di X “Twitter”. Alasannya, kapal kargo tersebut milik anggota UE.
Sejak tahun 2019 pasukan Iran telah melakukan serangkaian penyitaan kapal di wilayah tersebut dan serangan tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.
Iran sendiri sudah menyerang Israel dengan mengirimkan puluhan drone ke Israel.
Ini adalah serangan balasan sejak serangan udara mematikan Israel oada 1 April terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus, yang menewaskan seorang komandan senior IRGC. (ahmad)