IPOL,ID – Iran telah menembakkan baterai pertahanan udara di tengah laporan ledakan di dekat pangkalan udara utama ketika ketegangan regional meningkat menyusul serangan balasan Iran terhadap Israel setelah serangan terhadap konsulatnya di Suriah.
Stasiun penyiaran AS, ABC News, melaporkan Israel telah melancarkan serangan rudal terhadap sebuah situs di Iran, mengutip seorang pejabat senior AS. Namun tidak ada kabar dari Israel dan Iran mengenai dugaan serangan tersebut.
Kantor Berita semi-resmi Iran, Mehr, melaporkan bahwa pusat kota Isfahan “benar-benar tenang dan aman”, beberapa jam setelah dilaporkan adanya ledakan di dekat bandara kota tersebut.
“Orang-orang menjalani kehidupan normal mereka,” menurut laporan siaran langsung televisi, yang menunjukkan lalu lintas pagi hari di persimpangan utama kota.
Namun laporan tersebut mengatakan bahwa “suara terdengar di seluruh kota” di Isfahan beberapa jam sebelumnya, dan menambahkan bahwa “beberapa miniatur UAV ditembak jatuh”.
Media Iran tentu saja meremehkan kejadian ini.
Menurut TV pemerintah, tiga benda terbang kecil tak dikenal dicegat di dekat Kota Isfahan sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Sistem pertahanan udara Iran mampu mencegat dan menghancurkan benda-benda terbang tersebut, kata TV pemerintah.
Lokasi di provinsi Isfahan adalah pangkalan udara militer Iran milik tentara negara tersebut, dan bukan milik Garda Revolusi. Saya pikir penting untuk menyoroti hal itu.
Pangkalan ini menampung beberapa skuadron pesawat tempur F-14 Tomcat. Fasilitas ini juga terletak di dekat bandara Isfahan dan sebagai hasilnya para pejabat kini telah membersihkan langit Iran. Penerbangan telah dibatalkan.
Sistem pertahanan udara di Kota Tabriz di bagian barat laut Iran juga diaktifkan. (ahmad)