IPOL.ID – Dukacita merundung keluarga besar Antonius Monas Silab, 30, anak buah kapal (ABK) korban tewas kebakaran kapal di Dermaga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Tidak ada satu pun dari mereka yang tidak menyangka pria akrab disapa Monce tersebut termasuk satu dari tiga ABK korban tewas dalam kebakaran tiga unit kapal di Dermaga Muara Baru pada Minggu (5/5).
Keluarga korban, Cornelius menuturkan, korban Monce tak sempat menyelamatkan diri, karena saat kejadian sedang berada di bagian kapal menjalankan tugasnya sebagai mekanik kapal.
“Lagi mengerjakan mesin. Enggak sempat menyelamatkan diri, api sudah terlalu besar,” ungkap Cornelius pada ipol.id di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/5) malam.
Keseharinnya, pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sudah tiga tahun tinggal di Jakarta memang bekerja sebagai mekanik kapal pencari ikan bersama para kerabatnya.
Saat mendapat kabar duka Monce terjebak di dalam kapal bersama dua ABK lain pihak keluarga bergegas mendatangi lokasi kejadian di Dermaga Muara Baru, Penjaringan.
“Om-omnya tinggal sama. Omnya ada di lokasi pas kejadian, dia juga (awalnya) enggak sadar kalau keponakannya (Monce) ada di dalam lagi mengerjakan mesin,” terang Cornelius sedih.
Bahkan saat kejadian ketika api telah padam para kerabat berupaya mencari korban Monce. Sayangnya petugas gabungan yang juga melakukan pencarian menemukan Monce telah meninggal dunia. Evakuasi dilakukan pada Senin (6/5) dan jenazah Monce sempat dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses pemeriksaan visum luar jenazah.
Setelah proses visum luar dilakukan Tim Dokter Forensik rampung pada Selasa (7/5) jenazah Monce pun langsung dibawa pihak keluarga ke kampung halaman di Kupang Tengah, NTT.
“Langsung dikirim nanti (kemarin malam) jam 02.00 WIB (melalui kargo jalur udara) dan jenazah langsung dimakamkan di tempat pemakaman keluarga di Kupang, disamping makam kedua orang tuanya,” kata Cornelius.
Sebelumnya, tiga unit kapal yaitu KM Rezeki Melimpah 18, KM Bahari, dan KM Rezeki Malindo terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (5/5) malam.
Dalam kebakaran diduga dipicu korsleting listrik pada mesin pendingin ikan hingga terdengar suara ledakan tersebut. Akibatnya tiga awak kapal Kapal Motor Rezeki Melimpah 18 meninggal dunia karena tidak sempat menyelamatkan diri.
Ketiga jenazah korban lalu dibawa penyidik Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (6/5) malam. (Joesvicar Iqbal)