IPOL.ID – Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) terjatuh saat hendak turun dari Mikrotrans atau JakLingko di Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (29/5/2024) siang. Beruntung pelajar itu tidak terlindas.
Kejadian jatuhnya siswi SMPN itu terekam kamera CCTV yang menyorot dugaan aksi ugal-ugalan pengemudi JakLingko hingga viral di media sosial (medsos).
Berdasarkan video yang beredar tampak siswi itu terjatuh saat hendak turun dari armada JakLingko di Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, pada Rabu (29/5/2024) siang.
Korban terjatuh karena pengemudi JakLingko rute Kampung Melayu-Cipinang Muara itu secara tiba-tiba tancap gas ketika siswi tersebut belum sepenuhnya turun dari kendaraan.
Bukannya menghentikan laju kendaraan setelah korban terjatuh, sebaliknya pengemudi JakLingko itu terus tancap gas. Beruntung korban tidak terlindas ban JakLingko dan warga sekitar lokasi bergegas menolong korban.
Meski tak sampai mengalami luka serius akibat kejadian, tapi ulah pengemudi JakLingko yang diduga berkendara ugal-ugalan itu meresahkan warga pengguna layanan Mikrotrans.
Salah satunya Adel, siswi SMPN di Jakarta Timur kerap menggunakan layanan JakLingko untuk pulang ke rumahnya di Cipinang Muara,
“JakLingko di sini sering ngebut, enggak mau ngalah (kalau melintas di akses jalan lingkungan permukiman warga),” ungkap Adel di Jatinegara, Kamis (30/5/2024).
Menurutnya, pengemudi JakLingko patutnya memperhatikan kondisi jalan, khususnya saat berkendara di akses jalan lingkungan pemukiman warga yang tidak terlampau lebar.
Beda dengan jalan raya, kondisi akses Jalan Cipinang Muara banyak dilintasi pejalan kaki, anak-anak kecil, hingga pedagang kaki lima sehingga kondisinya lebih padat.
“Dulu saya juga pernah naik JakLingko ke Tebet sopirnya itu mengemudi ngebut banget. Kalau saya sih berharapnya sopirnya jangan ngebut-ngebutlah, penumpang kan jadi takut,” ucap Adel.
Pernyataan serupa juga disampaikan warga Kelurahan Cipinang Muara, Esa yang mengaku pernah sepeda motornya pernah diserempet JakLingko saat melintas di Jalan Cipinang Muara.
Esa mengatakan, ulah oknum pengemudi JakLingko kerap memacu kendaraan saat melintas di akses jalan lingkungan kerap membahayakan warga, sehingga perlu operasionalnya perlu dievaluasi.
“Harusnya dievaluasi, JakLingko itu kan punya pemerintah masa pelayanannya seperti itu. Jangan sampai membahayakan warga, ngebut-ngebut di jalan sempit,” tandas Esa.
Diakuinya layanan JakLingko yang disediakan Pemprov DKI Jakarta banyak membantu warga untuk beraktivitas karena rute disediakan menjangkau hingga permukiman.
Namun dia berharap Pemprov DKI Jakarta dapat melakukan evaluasi terhadap pengemudi yang tidak menaati aturan berkendara, sehingga lebih nyaman digunakan warga.
“Pengemudi JakLingko yang mengemudikan mobilnya baik juga ada, masyarakat terbantu dengan layanan. Tapi untuk pengemudi yang suka ngebut ini harus dievaluasi,” tegas Esa. (Joesvicar Iqbal)