Dalam pertemuan koordinasi yang diadakan di Balikpapan, Dafip menekankan pentingnya peningkatan kompetensi SDM untuk menghasilkan ASN yang unggul di tahun 2045.
“Harapan kami, pertemuan ini dapat memicu penyederhanaan dan digitalisasi proses pengembangan kompetensi ASN, sehingga menciptakan struktur organisasi yang efisien,” imbuhnya.
Penjabat Gubernur Kalimantan Timur juga menyoroti kebutuhan kerjasama antara BPSDM Kalimantan Timur dengan pemerintah lokal dalam realisasi pemetaan kompetensi ASN.
“Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota perlu mengambil inisiatif dalam proyek percontohan pemetaan kompetensi ASN,” pungkas Dafip. (adv)