IPOL.ID – Organisasi Forum Masyarakat Madura Perantauan (FMMP) kembali bereaksi, saat diduga Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) mulai mengobok-obok dan mencari-cari kesalahan Warung Madura. FMMP melakukan perlawanan bakal membentuk Satgas Pengawas Ritel.
Reaksi keras tersebut disampaikan Ketua Umum FMMP, Jusuf Rizal yang merespon statement Ketua Umum (Ketum) Aprindo, Roy Mandey yang disampaikan dan dimuat pada salah satu media harian terkait keberadaan penjualan produk-produk di Warung Kelontong Madura.
Sebagaimana diberitakan media tersebut, Roy Mandey meminta kepada pemerintah yang intinya memperketat penjualan produk-produk rentan api, seperti gas elpiji, bensin eceran dan minuman keras (miras) di Warung Madura.
“Katanya Warung Madura tidak memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR), dan lainnya. Aprindo jangan mencari gara-gara. Sebaiknya urus anggotanya sendiri pengusaha ritel modern, jangan mengurusi warung kecil kelontong, apalagi secara khusus menyebut Warung Madura, menjual barang yang dilarang dan melanggar aturan,” tegas Jusuf, Tokoh Madura asal Pemekasan di Jakarta, Rabu (8/5).