Lantas, apa makna dari ini semuanya? Maknanya adalah negara Republik Indonesia dilahirkan dengan tujuan untuk merangkul semua kelompok dan golongan masyarakat Indonesia tanpa pandang bulu. Semuanya dianggap sebagai sesama anak bangsa tanpa melihat suku, agama, ras, dan antargolongan. Semuanya harus bersatu dalam satu kesatuan tekad berupa berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merdeka, bersatu, adil, makmur dengan berdasarkan nilai-nilai ketuhanan sesuai dengan ajaran agama masing-masing (sila pertama), kemanusiaan (sila kedua), persatuan (sila ketiga), musyawarah mufakat (sila keempat), dan keadilan sosial (sila kelima). Inilah hakikat politik Pancasila di mana yang pertama harus dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia adalah berketuhanan, patuh pada Tuhan masing-masing sesuai dengan agama yang diyakinya.
Penulis meyakini, jika hal ini sukses dijalankan maka pelaksanaan empat sila tersisa dengan sendirinya akan mengikuti. Jadi tampak sangat gamblang bahwa hakikat politik Pancasila adalah menjadikan rakyat Indonesia komitmen dengan ajaran agama yang dianutnya─ada apa-apa kembali ke agama─bingung ini bingung itu jawabannya adalah agama alias kembali kepada Tuhan bukan kepada yang lainnya. Mengapa ketuhanan menjadi hal pokok pertama dalam Pancasila? Jawabannya karena tidak ada ajaran agama apapun yang menyuruh kepada keburukan, setiap agama menyuruh setiap umatnya selalu melakukan kebaikan dan menjauhi kebatilan.