IPOL.ID – Selama ini banyak orang yang berasumsi bahwa penyakit tipes disebabkan karena seseorang yang terlalu banyak bekerja keras. Nyatanya, penyakit ini bukan dikarenakan hal tersebut melainkan karena bakteri ini.
Perlu diketahui, kebanyakan orang yang terinfeksi tipes umumnya mengeluhkan gejala seperti demam yang awalnya ringan dan meningkat sepanjang hari, tubuh panas dingin, sakit kepala, kelemahan dan kelelahan, nyeri otot, sakit perut, diare atau sembelit dan ruam pada kulit.
Sebagian lainnya juga mungkin mengalami batuk, kehilangan nafsu makan dan berkeringat. Beberapa minggu setelah gejalanya muncul, penyakit ini dapat menyebabkan masalah pada usus yang ditandai dengan sakit perut, perut membengkak dan mengalami sepsis karena bakteri usus menyebar ke seluruh tubuh
“Selama ini orang sering salah paham ya, katanya kerja-kerja terus tipes. Mau kamu sekerja apapun, mau kerja rodi tapi kalau tidak ada bakteri salmonella tidak akan terjadi (tipes), tiphy-nya enggak akan terjadi penyakit tipes,” kata dokter Ekida Rehan Firmansyah yang dikutip dari akun instagram @hana.h823, Sabtu (1/6/2024).
Eki mengungkapkan bakteri salmonella ini dapat menular melalui rute fecal oral atau dari kotoran dan makanan.
“Contohnya nih menular dari air yang tercemar atau dia habis pup (buang air besar) terus enggak cuci tangan pakai sabun terus langsung (makan),” ungkapnya.
Selain itu, sambung Eki, bakteri salmonella juga seringkali ditemukan pada makanan yang kurang matang.
“Kayak telur setengah mentah, daging ayam atau bebek yang merah belum matang,” sambungnya.
“Atau sering juga nih pedagang makanan dia enggak sadar kena tipes karena sudah biasa jadi tidak timbul gejala, tapi akhirnya (timbul gejala),” tutup dokter muda ini. (Yudha Krastawan)