IPOL.ID – Tidak adanya putra Betawi yang masuk radar parpol di pilkada Jakarta 2024 menjadi sorotan. Fenomena politik di Jakarta seperti itu pun disesalkan sejumlah kalangan.
Padahal, di Jakarta bercokol sejumlah ormas Betawi seperti Bamus Betawi, Forkabi, FBR dan sejumlah ormas lainya.
“Sebagai seorang yang lahir dan besar di Jakarta, saya sangat berkepentingan dengan pilkada DKI Jakarta pada November 2024. Dalam konteks ini, saya berharap ada putra daerah (Betawi) yang diusulkan oleh partai politik (Parpol) menjadi calon gubernur (Cagub) atau calon wakil gubernur (Cawagub) pada Pilkada Jakarta,” ujar Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat), Sugiyanto, Kamis (27/6/2024).
Menurutnya, sudah menjadi rahasia umum jika pilkada DKI Jakarta menjadi ambisi para pemimpin parpol dan oligarki meraih kemenangan.
Ironisnya, pengamat yang akrab disapa SGY itu menilai kesempatan pilkada 2024 akan terlewatkan jika tidak ada calon dari masyarakat Betawi.
“Sayangnya, ormas Betawi, tidak secara maksimal memperjuangkan agar parpol mengusulkan putra daerah (Betawi) maju di Pilkada Jakarta 2024,” katanya.
Seperti diketahui, saat ini sejumlah tokoh Betawi dinilai layak menjadi cagub. Seperti Zainudin (bang Oding), Kyai Lutfi Hakim (ketua umum FBR), M Ihsan (Ketua Umum Forkabi ) dan Bahrullah Akbar.
“Ada juga putra Betawi yang telah sukses berkarier di pemprov DKI Jakarta dan militer. Sebut saja, Marullah Matali, Juaini Jusuf dan Nachrowi Ramli. Bahkan saat ini ada putra Betawi yang menjadi senator Dailami Firdaus dan anggota DPD-RI terpilih periode 2024-2029, yakni Achmad Azran,” bebernya.
Dalam kondisi seperti itu, sewajarnya parpol mengusulkan putra daerah (Betawi) turut serta aktif dalam Pilkada DKI 2024.
“Mereka semua itu putra daerah. Tentu sangat mumpuni dan layak menjadi pimpinan di Pemprov DKI Jakarta. Karena mereka kapabel, acceptable, dan menguasai persoalan DKI Jakarta,” tutupnya. (Sofian Ismanto)