Pada hari-hari selanjutnya, para peserta melakukan perjalanan wisata edukatif.
Seperti wisataekologis di Gunung Merapi, wisata sejarah di Candi Prambanan, kunjungan kewirausahaan keindustri Cokelat Monggo, serta wisata budaya dengan belajar Tari Keluhuran Nuswantara danjemparingan (olahraga panahan dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat) yang dilatih oleh Sanggar Omah Cangkem bertempat di Hotel Brongto.
“Spirit of Braveness salah satu tujuannya adalah menguatkan implementasi profil siswa PENABUR, yaitu BEST (Be Tough, Excel Worldwide, Share with Society, Trust in God).
Kegiatan ini mengusung konsep pembelajaran luar ruang, mengalami, dan mengamati secaralangsung, diharapkan akan membentuk pribadi peserta didik menjadi tangguh serta disiplinlewat kearifan lokal.” jelas Kenny Lim, Ketua BPK PENABUR Jakarta.
Apa kata peserta didik tentang Spirit of Braveness?“Saya sangat senang karena ini merupakan pengalaman pertama kali naik kereta tanpa didampingi orangtua, saya merasa lebih mandiri.” cerita Jovan Keitaro Lim, peserta didik SDK 9PENABUR yang mengikuti Spirit of Braveness gelombang pertama.