IPOL.ID – Dalam meningkatkan pelayanan masyarakat dalam peanganan banjir dan genangan di ibukota, Unit Pengelola Teknis Peralatan dan Perlengkapan (UPT Alkal) Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, menganggarkan empat jenis alat berat baru, kini sedang proses lelang e-katalog.
Kasatpel Perbekalan UPT Alkal Dinas SDA DKI, Falaah Nugraha menjelaskan, empat alat berat itu masing-masing adalah all train, truk crane, forklift dan mobil storing. Nantinya seluruhnya bakal dibagikan ke Sudin SDA di lima wilayah ibukota, untuk penanganan terkait banjir atau genangan.
“Kita anggarkan pembelian empat jenis alat berat baru untuk mendukung penanggulangan banjir/genangan di ibukota. Sehingga ini diharapkan dapat mempercepat layanan pada masyarakat,” ujar Falaah di Jakarta Timur, Rabu (26/6/2024).
Falaah merinci, dari empat jenis alat berat itu, seperti untuk truk crane akan disiapkan 10 unit berkapasitas masing-masing 3 ton. Ini akan dibagikan ke lima Sudin SDA, masing-masing mendapatkan dua unit.
“Truk crane fungsinya untuk memasang beton U Ditch yang dikerjakan oleh Satgas SDA Kecamatan. Jadi ini multi fungsi, bisa untuk mengangkut material beton sekaligus menaikkan dan menurunkannya,” katanya.
Kemudian ada all train berkapasitas 220 ton, berfungsi mengangkut excavator amphibi besar ke badan air. Selama ini pihaknya selalu meminjam ke Dinas Lingkungan Hidup (LH) saat akan mengangkut excavator amphibi ke badan air.
Misalnya saat akan memasang sheetpile atau menguras kali, waduk dan sebagainya. Lalu pengadaan 12 unit mobil storing untuk memperbaiki peralatan yang rusak dan perlu penanganan darurat. Khususnya jika ada alat berat rusak sedang dioperasikan maka mobil storing itu dikerahkan ke lokasi untuk penanganan cepat.
“Karena mobil dilengkapi dengan perlengkapan bengkel. Namun ini untuk penanganan kerusakan yang kecil atau ringan, sifatnya insidentil. Karena untuk tingkat kerusakan besar ditangani oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM),” jelasnya.
Alat berat lainnya adalah lima unit forklift berkapasitas masing-masing tiga ton untuk memindahkan material dari satu titik ke titik lainnya. Targetnya pada 30 November 2024 mendatang seluruh pengadaan alat berat itu sudah selesai dan diharapkan bisa dioperasikan.
“Operatornya menggunakan tenaga PJLP. Namun mereka akan diberikan penambahan materi pelatihan di UPT Alkal di kawasan Pinang Ranti, Makasar, agar bisa mengoperasikannya. Instruktur pelatihan disiapkan pihak penyedia barang dan jasa,” pungkas Falaah. (Joesvicar Iqbal)