IPOL.ID – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengecam pembentukan komando militer baru Amerika Serikat (AS) di Jepang dengan latar belakang anggapan bahwa Tiongkok terus meningkatkan kemampuan militernya.
“Pernyataan tersebut secara keliru menuduh China atas masalah maritim dan menuding kebijakan pengembangan militer dan pertahanan China yang normal. Pernyataan tersebut menyebarkan ‘ancaman China’ dan menciptakan ketakutan melalui pembicaraan tentang ketegangan regional, kami menyesalkan dan menentangnya,” kata Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, China pada Senin (29/7/24).
Menteri Pertahahan AS Llyod Austin usai perundingan bilateral 2+2 bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menlu Jepang Yoko Kamikawa dan Menhan Jepang Minoru Kihara pada Minggu (28/7) menyampaikan AS akan meningkatkan kekuatan pasukannya di Jepang dengan menjadikan markas pasukan gabungan ditambah misi dan tanggung jawab operasional yang diperluas.
Dalam pernyataan bersama disebutkan struktur komando militer baru tersebut akan dilaksanakan bersamaan dengan rencana Tokyo membentuk komando gabungan pasukannya pada Maret 2025. Komando tersebut akan mengoordinasikan operasi militer dengan pasukan Jepang, merencanakan latihan bersama, serta berpartisipasi dalam pertahanan Jepang jika terjadi perang.