IPOL.ID – Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Pelabuhan Al Hudaydah di Yaman barat meningkat menjadi enam orang, sementara 83 orang terluka, kelompok Houthi mengatakan pada Minggu (21/7).
“Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Al Hudaydah telah meningkat menjadi enam orang, tiga orang hilang, dan 83 orang terluka,” demikian laporan lembaga penyiaran satelit Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi, mengutip Kementerian Kesehatan dalam pemerintahan kelompok yang tidak diakui secara internasional itu, dilansir Anadolu.
Direktur Rumah Sakit Al-Thawra di Al Hudaydah sebelumnya mengatakan bahwa mereka yang terluka akibat pengeboman Zionis telah didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit di kota itu dan menerima perawatan medis, menurut saluran yang sama.
Pada Sabtu, pesawat Israel melakukan serangan udara yang menargetkan tangki bahan bakar dan pembangkit listrik di pelabuhan Al Hudaydah, menurut Kementerian Kesehatan Houthi.
Tentara Israel mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkannya sebagai “tanggapan langsung” terhadap serangan pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh kelompok Houthi di Tel Aviv pada Jumat, yang menewaskan seorang warga Israel dan melukai 10 orang lainnya.
Para pejabat Amerika mengatakan kepada stasiun televisi swasta Israel, Channel 12, bahwa Tel Aviv melakukan serangan terhadap Al Hudaydah secara independen, tanpa keterlibatan militer dari Washington.
Serangan ini merupakan respons langsung pertama Israel terhadap serangan Houthi baru-baru ini.
Houthi telah menargetkan kapal-kapal yang dimiliki, berbendera, dioperasikan, atau menuju ke pelabuhan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden dengan rudal dan pesawat tak berawak sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza, di mana hampir 39 ribu orang telah terbunuh dalam serangan militer yang menghancurkan sejak 7 Oktober 2023. (far)