Syamsul menjelaskan bahwa transfer imkan rukyat ini sebenarnya sudah lama digunakan di Indonesia. Misalnya, jika hilal sudah terlihat di ujung barat Indonesia, tetapi masih di bawah ufuk di timur Indonesia, maka wilayah timur tetap ikut memasuki bulan baru. Oleh karena itu, transfer imkan rukyat tidak menimbulkan masalah, justru menjadi solusi yang sudah terbukti efektif dalam menjaga keseragaman penentuan awal bulan Hijriah.
Muhammadiyah menerima setiap kritik dengan terbuka, namun sebaiknya setiap kritikus menelaah terlebih dahulu konsepsi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang telah disebar luas melalui berbagai media. Dengan pemahaman yang komprehensif, kritik yang disampaikan akan lebih konstruktif dan berdasar. (ahmad)