Jika dengan JHT, maka iuran per bulannya tinggal ditambah Rp20 ribu, sehingga setiap orang membayar Rp36.800. ”Dalam sosialisasi kali ini kami mendorong peserta yang belum mengikuti program JHT agar mulai ikut. Sayang kalau tidak ikut, karena tabungan JHT ini adalah program paling favorit peserta dari zaman dulu. Itu karena hasil pengembangan JHT memberikan bagi hasil yang tidak mengecewakan, yaitu rata-rata di atas bunga perbankan komersial,” cetus Ivan.
Tak lupa Ivan mengingatkan para peserta yang sudah mendaftar agar tertib membayar iuran agar kepesertaan aktif. Karena manfaat perlindungan berlaku bagi kepesertaan yang aktif.
”Dengan begitu para atlet balap akan merasa tenang saat menjalani latihan maupun saat kompetisi, karena jika terjadi risiko maka seluruhnya sudah menjadi tanggungan negara melalui program BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Ivan. (msb/dani)