“Tetapi, tentu saja simulasi top of mind ini punya keterbatasan karena biasanya warga yang disodori simulasi top of mind itu banyak yang tidak bisa menjawab secara spontan, sehingga undecided voter (pemilih yang belum menentukan pilihan) cenderung besar,” kata Burhanuddin.
Sementara itu, dalam simulasi semi terbuka menempatkan nama Ridwan Kamil masih unggul dengan angka 36,8 persen. Adapun, Dedi Mulyadi juga masih bertengger di posisi kedua dengan 31,9 persen, disusul Komeng dengan 5,6 persen.
Pada simulasi terbuka ini, Indikator memberikan daftar nama yang dianggap memiliki potensi maju dalam pilkada Jawa Barat serta dibicarakan di tingkat elite ataupun di tingkat massa.
Pada simulasi semi terbuka, Komeng bahkan mengungguli sejumlah nama lain, seperti Dede Yusuf (tiga persen), Ahmad Syaikhu (2,8 persen), Atalia Praratya (1,4 persen), Bima Arya Sugiarto (1,4 persen), dan Ono Surono (1,1 persen).
“(Nama-nama) itu per hari ini masih di bawah Komeng secara absolut, meskipun secara statistik tidak terlalu berbeda signifikan,” ucap Burhanuddin.