IPOL.ID- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI meluncurkan pemetaan kerawanan Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada) 2024.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyebut tahapan pencalonan, kampanye dan pemungutan suara sebagai tahapan paling rawan saat Pilkada.
Menurut dia, tiga tahapan tersebut memiliki turbulensi yang paling besar dari semua tahapan.
“Dari seluruh rangkaian tahapan di sini yang paling besar. Dan di sinilah teman-teman menjadi pasien Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan residu pemilu itu masih ada di DKPP sampai dengan saat ini. Nah inilah PR kita Bersama untuk memetakan dan melakukan pencegahan,” kata Bagja dalam keterangannya, Selasa (27/8/2024).
Dikatakannya, pada awal 2024 Bawaslu dihadapkan pada turbulensi besar. “Alhamdulillah saya enggak di sini. Tapi saya degdegan, Kalau KPU diduduki, tidak mengikuti putusan (MK) 60 dan 70, maka akan pindah turbulensinya ke Bawaslu,” bebernya.
Sedangkan di tahapan kampanye, Bagja menginstruksikan kepada Bawaslu daerah untuk melakukan pengawasan melekat.
“Kami sampaikan ke Pak Puadi (Anggota Bawaslu RI) bahwa dalam kampanye, hadiah besarannya seberapa. Bazar limitnya berapa dan bagaimana cara pengawasannya. Ini PR kita bersama,” tuturnya.